Selasa, 17 Desember 2013

tugas metode riset bab 3

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN
 
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan pendekatan Non probability Sampling dan metode judgement Sampling. Pengambilan sampel dengan metode ini dengan pandangan bahwa sampel yang diambil adalah orang-orang yang mengenal akan karakteristik sepeda motor 4 stroke engine 125 CC dan merupakan pengguna sepeda motor tersebut. Pengambilan sampel ini dilakukan pada setiap distributor sepeda motor dan bengkel di Jakarta. Responden merupakan pelanggan yang memenuhi kriteria pengisian kuisioner.

Untuk menentukan jumlah konsumen yang menggunakan sepeda motor 4 stroke engine 125 CC secara tepat, maka dianggap proporsi (P) tidak diketahui. Apabila dalam suatu pendugaan proporsi dengan menggunakan sampel random diinginkan tingkat keyakinan (1 – a), bahwa besarnya error (E) dalam penelitian ini tidak melebihi suatu harga tertentu, maka rumus error (E) dapat digunakan untuk menentukan besarnya sampel yang harus diambil.
  
Kuesioner Pendahuluan
 
Untuk menetapkan kriteria yang diperhatikan konsumen dan alternatif produk, maka kuesioner pendahuluan merupakan alat yang tepat. Kuesioner pendahuluan ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para pengguna, distributor, dan bengkel yang potensial.
Pilihan kriteria yang dicantumkan pada kuesioner secara ringkas meliputi :
  • Model
Model merupakan daya tarik pertama yang menjadi perhatian dan minat konsumen untuk membeli sepeda motor.
  • Harga
Harga merupakan prioritas kedua dari model, selain model yang bagus harga juga menjadi perhatian terutama untuk menghadapi para kompetitor.
  • Konsumsi BBM
Konsumsi BBM merupakan merupakan hal yang sangat penting sekali terutama untuk masalah perjalanan jauh dan semakin tingginya harga BBM sehingga memacu perusahaan untuk membuat sepeda motor yang irit bahan bakar.
  • Performa
Untuk menjadi motor yang handal maka harus memiliki performa yang baik pula.
  • Fitur
Fitur merupakan kelengkapan asesoris yang dimiliki oleh setiap sepeda motor.
  • Handling
Handling merupakan faktor kelincahan sepeda motor bila dilakukan manuver-manuver pada tiap tikungan.

b.     Kuesioner Penelitian

Kuesioner penelitian yang disebarkan terdiri dari 3 bagian, yaitu :
  1. Bagian pertama berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan mengenai identitas responden.
  2. Bagian kedua berisi mengenai persepsi responden terhadap hubungan antara kriteria-kriteria tentang pemilihan suatu produk sepada motor bebek.
  3. Bagian ketiga berisi mengenai persepsi responden terhadap hubungan antara kriteria-kriteria sepeda motor bebek dengan alternatif-alternatif tentang pemilihan merek sepeda motor bebek. Pertanyaan untuk kuesioner penelitian dapat dilihat pada lampiran B.
  4. Kuesioner penelitian disebarkan kepada pengguna sepeda motor bebek jenis 4 stroke engine 125 cc, distributor dan bengkel-bengkel sepeda motor.
3.2          PROSEDUR PENARIKAN SAMPEL

Adapun metode penarikan sampel yang digunakan adalah metode penarikan sampel non probabilitas (non-probability sampling). Prosedur di dalam penarikan sampel digunakan metode Judgement Sampling, yaitu mendatangi responden langsung di tiap-tiap distributor dan bengkel-bengkel sepeda motor. Dilakukan pengambilan sampel dengan metode ini dengan pandangan bahwa sampel yang diambil adalah orang-orang yang mengenal dan mengerti akan kriteria-kriteria sepeda motor dan merupakan pengguna sepeda motor bebek Honda Supra x 125R, Suzuki Shogun 125R, Kawasaki Blitz Joy, dan Kymco Cevira 125RR.
Dalam penyebaran kuisioner penelitian, perlu diperhatikan jumlah kuisioner yang disebarkan dengan menggunakan rumus kecukupan data yang telah ditulis pada halaman sebelumnya.
dengan menggunakan asumsi tingkat kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian 10%,  diperoleh :
a        =   100% – 95% = 5%
a/2     =   2,5%
Z0,025    =  1,96
E          =  0,10
Dengan demikian, minimal jumlah sampel yang dibutuhkan adalah:
Dengan menyebarkan kuisioner sebanyak 97 lembar berarati syarat kecukupan data telah terpenuhi.

sumber :
http://lppm.universitasazzahra.ac.id

tugas metode riset bab 2

BAB II
LANDASAN TEORI

Landasan Teori

Kepuasan konsumen terhadap sebuah produk yang dimilikinya  merupakan suatu kebutuhan pribadi yang sangat penting. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk dapat menarik minat pelanggan tersebut salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas dari produk tersebut yang ditawarkan kepada pelanggan.
Pengukuran kecenderungan konsumen dalam menentukan pilihannya terhadap produk yang diinginkannya, dapat menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Adapun hal yang akan dicapai dengan menggunakan metode ini adalah mengetahui nilai dari masing-masing kriteria karakteristik dari sepeda motor tipe 4 stroke engine 125 cc, terhadap keinginan konsumen dalam menentukan pilihannya tersebut.
Penelitian dilakukan dengan wawancara langsung terhadap responden yang merupakan para pengguna, bengkel atau dealer dari empat jenis sepeda motor tipe 4 stroke engine 125 cc yaitu Honda Supra x 125R, Suzuki Shogun 125R, Kawasaki Blitz Joy, Kymco Cevira 125RR. Penelitian menggunakan metode AHP untuk mendapatkan penilaian dari masing-masing kriteria tersebut dengan batasan consistency ratio tidak lebih dari 10%.

Perhitungan secara keseluruhan dari tiap-tiap kriteria sepeda motor yang telah dilakukan didapat bahwa motor Honda Supra x 125R merupakan sepeda motor yang terbaik dibandingkan sepeda motor lainnya. Dengan mengunggulkan kestabilan harga, terutama pada harga jual kembali. Namun begitu kemampuan dari motor lainnya juga tidak kalah, seperti Suzuki Shogun 125R untuk masalah kriteria kecepatan, motor ini lebih mengungguli keempat motor lainnya. Sedangkan Kawasaki Blitz Joy unggul untuk kriteria Handling, motor ini lebih stabil jika digunakan untuk melakukan manuver pada saat tikungan tajam. Dan yang terakhir Kymco Cevira 125RR masih sangat jauh dari harapan para konsumen, untuk motor yang satu ini hanya mengungguli kriteria fitur.

Sumber :
http://lppm.universitasazzahra.ac.id

TUGAS METODE RISET BAB 1

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Memilih Kendaraan Roda Dua

BAB 1
PENDAHULUAN
Latar belakang Masalah

Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan teknologi semakin maju dan persaingan semakin kompetitif, terutama dalam hal bidang otomotif khususnya sepeda motor. Hampir setiap masyarakat memiliki sarana transportasi tersebut. Minat dan keinginan masyarakat akan sarana transportasi tersebut semakin meningkat. Hampir setiap produsen kendaraan roda dua terus berlomba untuk memberikan yang terbaik bagi keinginan masyarakat dan terus melakukan inovasi terhadap kendaraan tersebut agar tidak monoton.

Agar mereka dapat mempertahankan pangsa pasarnya tersebut, maka setiap produsen harus mampu melakukan segala macam inovasi dan banyak hal yang perlu dilakukan agar mereka dapat bersaingan dengan para kompetitor tersebut. Hal yang perlu dilakukan agar produsen tersebut mampu bersaing adalah produsen tersebut harus mampu merespon segala apa yang menjadi keinginan setiap konsumen sehingga konsumen tersebut merasa puas dan sesuai dengan apa yang menjadi keinginannya. Namun sampai saat ini masih banyak kendala-kendala yang dihadapi produsen tersebut dalam meningkatkan persaingannya terutama dalam hal fitur dan performannya.

Kompetisi dalam menghadapi persaingan jenis kendaraan sepeda motor, terutama untuk kelas bebek sangat ketat sekali dalam memperebutkan pangsa pasar. Inilah tantangan yang harus dihadapi oleh para perusahaan tersebut. Dalam mengantisipasi persaingan bisnis otomotif di tengah-tengah pengaruh perubahan global ini

Rumusan Masalah

  1. Bagaimana memilih kendaraan yang paling sesuai, dengan memperhatikan spesifikasi dan performansi dari kendaraan tersebut.
Tujuan penilitian

  1. Melakukan analisis terhadap pemilihan jenis kendaraan bermotor dengan cara melaksanakan studi eksplorati
  2. Mengetahui prioritas kriteria-kriteia terhadap tiap-tiap performansi dan fitur

sumber :
 http://lppm.universitasazzahra.ac.id